Selasa, 01 November 2011

demam thypoid

  1. Judul Tugas                   : Tugas-1 KKPI SMK KESEHATAN SURABAYA
  2. No. Induk Siswa            : 041/041.076
  3. Nama Siswa                   : Yunda Santika Putri
  4. Kelas                              : XI
  5. Nama Sekolah                : SMK KESEHATAN SURABAYA

DEMAM THYPOID
(thypoid abdominalis)
v  Definisi
Demam tifoid (tifus abdominalis, enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C
sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis
v  ETIOLOGI
Salmonella thyposa, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar, tidak bersepora mempunyai sekurang-kurangnya tiga macam antigen yaitu:
• antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
• antigen H(flagella)
• antigen V1 dan protein membrane hialin.
Salmonella parathypi A
salmonella parathypi B
Salmonella parathypi C
Faces dan Urin dari penderita thypus
v  PENULARAN
Dikenal dengan 5 F:
      Food
      Fingers
      Fomitus
      Fly
      Feses

.
v GEJALA KLINIS
  1. Keluhan dan gejala tidak khas
  2. Demam
    • Minggu I : Demam, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari
    • Minggu II : Demam terus
    • Minggu III : Demam mulai turun secara berangsur - angsur
  3. Obstipasi
  4. Diare
  5. Mual
  6. muntah
  7. Distensi abdomen
  8. Hepatomegali
  9. splenomegali
  10. lidah kotor tepi hiperemi
  11. Penurunan kesadaran
v PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
      Pemeriksaan darah tepi
      Biakan empedu
      Pemeriksaan WIDAL
                   Reaksi widal (+) : titer > 1/200
      Identifikasi antigen
      Identifikasi antibodi
v  PENATALAKSANAAN
1)      Perawatan
• Tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari.
• Mobilisasi sesuai kondisi.
2)      Diet
• Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya (mula-mula air-lunak-makanan biasa)
• Makanan mengandung cukup cairan, TKTP.
• Tidak mengandug serat
3)      Obat
• Antimikroba
• Obat Symptomatik
v  KOMPLIKASI
      Komplikasi dapat dibagi dalam :
1. Komplikasi intestinal
ü Perdarahan usus
ü Perforasi usus
      Komplikasi ekstra intestinal.
ü Kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis) miokarditis
ü Darah : anemia, tromboritopenia
ü Paru : pneumoni, empiema, pleuritis.
ü Hepar dan kandung empedu
ü Ginjal
ü Tulang
ü Neuropsikiatrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar