- Judul Tugas : Tugas-1 KKPI SMK KESEHATAN SURABAYA
- No. Induk Siswa : 041/041.076
- Nama Siswa : Yunda Santika Putri
- Kelas : XI
- Nama Sekolah : SMK KESEHATAN SURABAYA
DEMAM THYPOID
(thypoid abdominalis)
(thypoid abdominalis)
v Definisi
Demam tifoid (tifus abdominalis, enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C
sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis
v ETIOLOGI
Salmonella thyposa, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar, tidak bersepora mempunyai sekurang-kurangnya tiga macam antigen yaitu:
• antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
• antigen H(flagella)
• antigen V1 dan protein membrane hialin.
• antigen O (somatic, terdiri darizat komplekliopolisakarida)
• antigen H(flagella)
• antigen V1 dan protein membrane hialin.
Salmonella parathypi A
salmonella parathypi B
Salmonella parathypi C
Faces dan Urin dari penderita thypus
v PENULARAN
Dikenal dengan 5 F:
• Food
• Fingers
• Fomitus
• Fly
• Feses
.
v GEJALA KLINIS
- Keluhan dan gejala tidak khas
- Demam
• Minggu I : Demam, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari
• Minggu II : Demam terus
• Minggu III : Demam mulai turun secara berangsur - angsur - Obstipasi
- Diare
- Mual
- muntah
- Distensi abdomen
- Hepatomegali
- splenomegali
- lidah kotor tepi hiperemi
- Penurunan kesadaran
v PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Pemeriksaan darah tepi
• Biakan empedu
• Pemeriksaan WIDAL
Reaksi widal (+) : titer > 1/200
• Identifikasi antigen
• Identifikasi antibodi
v PENATALAKSANAAN
1) Perawatan
• Tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari.
• Mobilisasi sesuai kondisi.
• Tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari.
• Mobilisasi sesuai kondisi.
2) Diet
• Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya (mula-mula air-lunak-makanan biasa)
• Makanan mengandung cukup cairan, TKTP.
• Tidak mengandug serat
• Makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya (mula-mula air-lunak-makanan biasa)
• Makanan mengandung cukup cairan, TKTP.
• Tidak mengandug serat
3) Obat
• Antimikroba
• Obat Symptomatik
• Antimikroba
• Obat Symptomatik
v KOMPLIKASI
• Komplikasi dapat dibagi dalam :
1. Komplikasi intestinal
ü Perdarahan usus
ü Perforasi usus
1. Komplikasi intestinal
ü Perdarahan usus
ü Perforasi usus
• Komplikasi ekstra intestinal.
ü Kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis) miokarditis
ü Darah : anemia, tromboritopenia
ü Paru : pneumoni, empiema, pleuritis.
ü Hepar dan kandung empedu
ü Ginjal
ü Tulang
ü Neuropsikiatrik.
ü Kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis) miokarditis
ü Darah : anemia, tromboritopenia
ü Paru : pneumoni, empiema, pleuritis.
ü Hepar dan kandung empedu
ü Ginjal
ü Tulang
ü Neuropsikiatrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar